PTT: Pengen Tau aja ato Tau banget?

Ini bulan Februari! Sebentar lagi aku selesai PTT. Aku mau pulang kampung. Dan di bulan ini juga biasanya bakal ada pengumuman terbaru dari ropeg-kemenkes.or.id buat pendaftaran PTT. Satu tahun yang lalu, aku selalu menanti dengan setia kata-kata under reconstruction di web itu menghilang dan digantikan dengan PDF yang berisikan pemberangkatan PTT periode April :”>

Mungkin sudah banyak yang membahas apa itu PTT. Atau jangan-jangan ini para dokter atau pembaca setia blog ini masih pada gak tahu apa itu PTT? Aeeh. Sini, ibu dokter jelaskan dulu. Kebetulan banyak juga yang nanya tentang PTT dan jujur pernah janji mo nulis blog tentang hal ini dan baru kesampean sekarang (forgive me @aprilianayu :(). Yuk semuanya pada duduk yang manis. Sebentar lagi ibu dokter akan menjelaskan secara padat, singkat, jelas tentang banyaknya pertanyaan apa itu PTT, kenapa kamu harus PTT, dan bagaimana cara biar bisa PTT.

Apa sih PTT itu, bu dokter?

Ih, kamu ini waktu abis lulus dikasih pembekalan ama DinKes propinsi tempat kamu lulus gak sih? Ya deh, daripada nyolot lagi, ibu jelasin ya. PTT itu singkatan dari Pegawai Tidak Tetap.

Emang PTT itu perlu?

Tergantung pribadi masing-masing. Kalo buat aku yang tidak memiliki darah diplomasi membutuhkan yang namanya SMB atau surat Selesai Masa Bakti buat daftar sekolah spesialis. Ya iya sih, kalo punya SMB belum tentu juga pasti diterima sekolah spesialis tapi membuka peluang lebih besar. Ada teman lain yang alasan di balik PTT pengen ngumpulin duit (gajinya lumayan besar buat ditabung), ato ada yang sekedar pengen jelajahin Indonesia lebih masuk pedalaman lagi, ato ada yang iseng-iseng buat cari jodoh sesama teman sejawat (maaf, alasan terakhir bukan curcol).

Cara daftar PTT gimana ya?

Sebenarnya ada banyak cara untuk menempuh PTT. Katanya sih ada 3 cara. Pertama, PTT pusat alias Kemenkes yang buka lowongan trus kita daftar online plus kirim berkas ke Kemenkes. Kedua, PTT daerah yaitu dengan cara kita yang aktif cari tau daerah mana yang lagi butuh dokter/dokter gigi PTT dan kita langsung masukkan berkas pendaftaran ke DinKes daerah yang bersangkutan. Ketiga, lain-lain, ini terlalu rumit buat jelasinnya karena ada banyak cara, tapi salah satu yang aku tahu seperti di Alor yaitu di Rumah Sakit Bergerak.

Kalo ibu dokter lewat jalur yang mana?

Kebetulan aku pake jalur PTT pusat.

Kenapa kok pusat?

Karena gajinya besar. Ahahahahaks *ketawa jumawa* Mmm, begini, waktu itu ada temen yang udah PTT daerah di Kepulauan Natuna sempet menyarankan biar aku ambil PTT pusat, tidak PTT daerah. Karena gaji PTT pusat lebih terjamin kelancarannya dan jumlah yang akan keluar. Ya meskipun pada tengah-tengah PTT kemarin sempet ada tragedi sih (bisa baca disini). Kalo PTT daerah, besar nominalnya ya tergantung daerah. Semakin kaya daerah itu, semakin besar gaji yang kamu terima. Tapi karena yang menggaji adalah pemerintah daerah jadi ya lagi-lagi sesuai dengan kebijakan pemda itu sendiri.
Sebenarnya, besaran gaji dokter PTT itu rata-rata sama. Yang membedakan adalah insentif daerah, alias uang tambahan yang diberikan Pemda. Kalo di Alor sih cuma enam digit. Kalo di Kalimantan? Ya bisa sampe 1 kali gaji daerah ST.

Lalu, apa yang harus dipersiapkan kalo mau PTT?

Yang pasti mental. Karena selama 1 tahun kamu bakal hidup di daerah terpencil atau sangat terpencil. Jangan dipikir bakal enak. Mesti ada kekurangannya. Kalo gak air susah, sinyal empot-empotan, ato listrik gak ada. Semua kembali pada daerah masing-masing.
Siapin hati juga buat kalian yang LDR #eaaa

Trus cara tahu kabupaten yang nerima dokter/dokter gigi PTT pusat gimana?

Tunggu dulu web ropeg-kemenkes.or.id buka. Dia cuma buka satu tahun tiga kali, bulan Februari-Maret buat periode April, bulan April-Mei buat periode Juni, dan bulan Agustus-September buat periode Oktober. Selain bulan-bulan tadi yang ada tulisan under reconstruction. Nah, biasanya pada saat web itu dibuka, kalian bisa lihat syarat-syarat pendaftaran dan formasi dokter/dokter gigi yang dibutuhkan tiap kabupaten. Itu yang harus kalian simak baik-baik. Karena pilihan tempat di mana kamu mau PTT, kamu sendiri yang menentukan. Jadi jangan sampai salah pilih.
Kita diberi 3 pilihan tempat dengan pilihan pertama boleh memilih kabupaten daerah terpencil (T) atau sangat terpencil (ST), pilihan kedua harus memasukkan daerah T atau tidak diisi sama sekali, dan pilihan ketiga adalah mau ditempatkan di mana saja yang boleh kalian centang atau biarkan kosong seperti hatiku saat ini. Buat strategi aja, mending pilihan pertama diisi daerah ST karena biasanya perbedaan geografis antara ST dan T tidak terlalu mencolok, padahal gajinya beda 2 juta lebih (otak komersil). Terus isilah pilihan kedua dengan daerah T dan mengisi pilihan ketiga kembalikan pada hati nurani masing-masing.
Dulu, aku kepengen banget daftar di daerah NTB. Udah nyari-nyari info tentang daerah ST di sana. Tapi sayang beribu sayang, saat membuka formasi, ternyata hanya ada daerah T yang buka dengan jumlah masing-masing kabupaten hanya butuh 1 dokter umum. Waduh, kesempatan pasti kecil sekali mengingat akan banyak peminat PTT. Langsung buka formasi propinsi NTT dan voila, aku melihat 7 dokter umum dibutuhkan di Kab. Alor dengan kategori ST. karena Kab. Alor sudah sangat familiar namanya di telingaku dan kebetulan beberapa kakak kelas sudah PTT di sini maka langsung banting setir milih Kab. Alor kategori ST sebagai pilihan pertama, Kab. Lombok Barat (lupa-lupa ingat Lombok bagian mana) kategori T sebagai pilihan kedua dan tidak mencentang pilihan ketiga.

Lumayan rumit juga ya buat milih tempat PTT. Sama kayak milih jodoh #ahiks.

*berpelukan*

Lantas, cara selanjutnya bagaimana?

Nah, nanti kalian harus ngisi formulir online. Isilah biodata kalian, nomer STR, daerah pilihan kamu, dan lain-lain. Nanti setelah formulir online lengkap, print form registrasi tadi dan kirimkan ke alamat Kemenkes dengan disertakan beberapa berkas. Ini adalah daftar berkasnya:
1) Surat Keterangan Sehat (ASLI) terbaru dari Dokter Pemerintah (Puskesmas/RSUD/RSUP/RS TNI-POLRI)
2) Fotokopi STR (BUKAN LEGALISIR ASLI)
3) Fotokopi ijazah dokter/dokter gigi (LEGALISIR)
4)Fotokopi KTP yang disahkan/diLEGALISIR pemerintah yang berwenang (RT/RW/Kelurahan/Kecamatan/Dinas Kependudukan tempat KTP dikeluarkan)
5) Surat pernyataan (formnya ada di web dan tinggal download)
-Tidak terikat kontrak dengan instansi lain
-Bersedia bertugas untuk waktu yang ditentukan
-Tidak mengambil cuti selama penugasan
-Dalam keadaan saehat dan tidak hamil
(surat pernyataan dibuat rangkap dua (2) lembar, 1 lembar asli bermaterai, 1 lembar fotokopi)
6) Fotokopi SMB bagi yang pernah melaksanakan PTT
7) Fotokopi Surat Nikah (bagi suami istri yang sama-sama mendaftar)
8) Riwayat pekerjaan (bagi dr/drg yang lulus sebelum periode tertentu)
Biasanya ada rentang waktu tertentu untuk pendaftaran online dan pengiriman berkas. Jadi harus jeli membaca pengumumannya ya. Kalo nanti berkas sudah sampai di meja biro kepegawaian Kemenkes, nama kamu akan muncul di daftar nama berkas masuk di web ropeg-kemenkes.

Sepertinya mudah ya persyaratannya. Ada tips n trik, Dok?

Ini seperti yang aku lakukan tahun kemarin ya. Pada hari pertama dibuka pendaftaran online, langsung lihat formasi daerah yang butuh dokter PTT, langsung putuskan mau di daerah mana dan langsung register online hari pertama itu juga. Katanya nih, semakin cepat daftar, nama kamu akan ada di urutan teratas daerah yang kamu pilih dan besar kemungkinan dilirik orang Kemenkes.
Setelah itu, hari kedua, langsung lengkapi berkas-berkas yang harus dikirimkan. Nah, kan udah ada bocoran berkas nih, jadi bisa kamu siapkan dari sekarang. Cepet legalisir fotokopi KTP dan bikin surat keterangan sehat. Buat yang nanti harus didownload dulu, ya nunggu webnya buka. Setelah form registrasi online diprint, berkas sudah lengkap, langsung masukkan di map kertas (aku lupa warna apa karena dokter umum dan dokter gigi beda warna) trus masukkan lagi dalam amplop coklat besar. Tentang alamat dan nanti ada kode tertentu yang dituliskan di amplop ada panduannya di web.
Tunggu namamu muncul di daftar berkas yang sudah masuk dan BANYAK BERDOA. Karena gak ada yang tahu sebenarnya apa kriteria diterimanya untuk PTT dan siapa yang meloloskan nama-nama kita sebagai dokter PTT.
Sama satu lagi, rajin cek web juga ya. Karena terkadang suka ada pengumuman terbaru. Entah formasi yang tiba-tiba muncul atau pengumuman penerimaan yang mundur. Atuhlah.
Oh iya, nambah lagi. Denger-denger dari grup PTT pusat di FB, PTT yang nanti dibuka lama penugasannya 2 tahun lho. Udah gak 12 bulan. Wah, harus makin siap mental dong ya buat pergi selama 2 tahun. Dan ini baru buka web ropeg-kemenkes.or.id, klik info pengangkatan dr/drg PTT yang ada malah suruh masukin NRPTT. Tulisannya bukan under reconstruction lagi. Hehehe. Berarti mantenginnya nanti di bagian pengumuman yang ada di home. Biasanya pengumuman baru bakal dikasih tanda ‘new’ yang berkedip tapi gak genit.

Waduh, kok 2 tahun ya? Harus pikir ulang dong.

Iya, harus minta restu orang tua itu yang paling penting :’)
Dan yang lebih mengejutkan, ada yang bilang PTT mo dihapus. Kebenarannya? Tanya pada orang Kemenkes aja.

Tapi nampaknya atmosfirnya langsung jadi tegang ketika sudah mengirim berkas dan menanti pengumuman.

Ember cyiinn.

Baiklah Dok, saya rasa jawaban dan penjelasan dari dokter sangat jelas dan memuaskan gairah saya.

Hush!

Ups, maaf, Dok. Terima kasih ya. Oh iya, nanti kalo ada yang mau ditanyakan lagi gimana, Dok?

Bisa tinggalkan pertanyaan kalian di kolom komen blog ini. Terus kalian juga bisa kok baca-baca pengalamanku selama 10 bulan PTT di Alor. Kategorinya dokter PTT. Oke? Sip!

Oke, Dok. Sukses selalu dan semoga lancar semuanya sampai nanti bisa kembali pulang ke Malang dengan selamat.

Iya. Sukses juga buat kalian. Ayo kita PTT! (^o^)9

dokterPTTinActionJPG

update info (2/3/13)
Teman-teman yang sedang PTT dan ingin memperpanjang bisa kok. Tapi masa baktinya langsung 2 tahun. Dan baru saja mendengar slentingan gosip, kalo selama memperpanjang itu tidak bisa mengundurkan diri dg alasan apapun termasuk keterima PPDS. Sanksinya nanti penalti 6 bulan.
Kebenaran? Entahlah.
Dan sampai detik ini, ropeg belum juga meluncurkan tabel pengumuman penerimaan dr/drg PTT periode April. Mungkinkah April nanti memang tidak ada dokter berangkat mengabdi?

48 thoughts on “PTT: Pengen Tau aja ato Tau banget?

  1. muhammad anwar says:

    mau tanya dok, saya mau ptt di daerah papua, kebetulan ada juga keluarga teman disana di dinkes sana, kira-kira gimana caranya daftar ptt ke sana dengan rekomendasi itu???thanks dok

    • Halo Dokter Anwar, surat rekomendasinya ini mau dipakai PTT pusat atau daerah?
      Kalau PTT pusat bisa juga menyelipkan surat rekomendasi dari Dinkes daerah tujuan saat mengirimkan berkas ke Kemenkes.
      Tapi kalau mau ambil PTT daerah, langsung saja datang ke daerah yang diminati.

    • rivi says:

      Salam kenal dok ,saya rivi saya niat PTT .saya mau tanya gimana trik agar kita tau insentip daerah yang kita tuju besar dok??

  2. itu says:

    Mba ….. apakah PTT itu… suatu keharusan bagi yang sudah menyandang gelar dokter… jika tidak mengikuti bagaimana?

  3. putriafiacintari says:

    Kalo kita daftar dan diterima, trus kita mundur. Ada dokter lain yg bs masuk mengisi formasi ga ya dok

    • Kalo sudah daftar, diterima, lalu mundur, tidak akan ada dokter lain yang menggantikan krn tidak bersifat cadangan.
      Sedikit catatan, bila tidak melakukan registrasi ulang saat penerimaan biasanya dikenakan sanksi tidak boleh mendaftar utk periode selanjutnya. Sedangkan bila sudah ikut pembekalan dan menerima uang saku dan menyatakan mundur, maka terkena sanksi mengganti 6x uang saku.

  4. novie says:

    mbak mw tanya, buat registrasi online tinggal buka ropeg-kemenkes ya? di bagian mananya? kok saya cariin gak ada…padahal hari ini tgl 15 juli seharusnya uda mulai daftar….apa biasa telat2 gtu ya yang sebelumnya?

    • Nanti ada di bagian pengumuman situ kok. Dulu aku mulai buka reg onlen sekitar jam 18.00 WIB, jadi harus sering buka ropeg-kemenkes buat update info 🙂

  5. Roy boen says:

    Kalau pilihan ke 3 sudah centang Ya, tapi daerah yang dikasih tidak berminat dan mengundurkan diri gimana? Tq

    • Kalo gak registrasi onlen utk penerimaan bakal kena sanksi tdk bisa mengikuti pendaftaran dokter PTT berikutnya.
      Kalo sudah dapat pembekalan dan dapat uang saku baru mundur, sanksinya mengganti uang saku sebanyak 6x dan blacklist pendaftaran berikutnya.
      Insya Allah seperti itu kl peraturannya blm berubah.

  6. M. T. ALvanza, dr. says:

    Mbak, Maaf. Mw nanya boLeh gak ??
    Mbak, kebetulan saya diterima PTT kemenkes pusat untuk penempatan di Bengkulu utntuk periode September 2013.
    Katanya kLo PTT harus punya rekening BRI. Bener gak, Mbak ??
    Trus kaLau gk punya gimana ?? Bisa nebeng pake punya ortu ??
    Terima Kasih kembali, Mbak.

    • Wah, selamat ya diterima PTT 🙂
      Nanti utk rekening gaji, urus di tempat penempatan sambil bawa berkas2 dr dinkes kabupaten setempat. Jadi gak usah bikin dr tempat asal.
      Dulu saya sudah bikin di Malang, ternyata di Alor harus bikin lagi ^^

  7. Fariz Maulana says:

    Malam Mbak TS, Saya dapat PTT Pusat untuk di Toli-Toli (Sulawesi Tengah) periode Mei 2014, apa ada info mengenai PTT di daerah tersebut? BTK TS

    • Selamat TS Fariz yang diterima PTT. Tapi maaf karena ga punya info ttg daerah Toli-Toli. Mungkin bisa search grup FB dokter ptt pusat dan bertanya di forum tersebut.
      Trims.

  8. Maudy says:

    Mbak yang cantik.. mau nanya, jika ditanyatakan lulus tapi milih mundur. apa dikenakan blacklist yang permanen tidak?
    Dan apakah selama menjalani PTT kita dibolehkan ikut tes PPDS?
    Trims ya

    • Ah, jadi malu dibilang cantik. Hehe.
      Blacklistnya setauku ga bs ikut periode selanjutnya. Bisa ikutan 2 periode ptt stlh kamu daftar itu.
      Mmm, kalo ga salah, boleh ikut tes ppds, tp masuk ppdsnya nunggu purna bakti. Biasanya tergantung dinkes pemkab sih ya..

  9. Maudy says:

    oo begitu, apa bisa kalau ptt nya ditunda, dan dilanjutkan kembali setelah PPDS?
    dan satu lagi mbak, apakah PTT akan dihapuskan? dengar2 tidak ada lagi PPDS BK?
    trimakasih banyak mbak yang cantik…

      • Siang Tomy.
        Mohon maaf ya ga bisa jawab pertanyaan itu karena beda daerah beda kebijakan.
        Dan kebetulan saya post PTT pusat. Jadi surat selesai masa bakti dikirim setelah berkas2 telah dilengkapi.

  10. wulan says:

    mb aku udah coba buka pengumuman ada pembukaan registrasi online tanggal 31 juli 2015. tapi kok g bisa dibuka untuk registrasi onlinenya. ropeg.kemkes.go.id

  11. Ina says:

    Slm kenal mbak,, maaf mbak sy mau ty.. sy sdh dftar ptt online utk oktber ini tpi blm kirim berkasnya itu bakal kena sanksi klo mundur gk mbak? Soalnya sy bru thu klo lgi hamil, apa bleh ttp ikut kalo lgi hamil mbak? Mksih mbak buat infonya..

  12. Wawa says:

    Mba syaratnya kan ada fotocopy str (bukan legalisir asli) jdi itu kaya gmna ? Yg udh dilegalisir trs di fotocopy apa str nya langsung di fotocopy aja ?

Leave a reply to muhammad anwar Cancel reply